Jumat, 23 Januari 2015

TUGAS 1 Analisis Strengths, Weakness , Opportunities, Threats (SWOT)

NAMA : LINDA PRABANDARI
NPM : 24211108
KELAS : 4EB02
MATA KULIAH : Etika Bisnis Akuntansi
Dosen : Misdiyono

TUGAS 1
Analisis Strengths, Weakness , Opportunities, Threats (SWOT)

A. Makna Evaluasi dan Evaluasi-diri

Evaluasi, secara umum merupakan suatu proses pengumpulan serta pemrosesan data dan informasi yang akan digunakan sebagai dasar pengambilkan keputusan, pengelolaan dan pengembangan program studi/perguruan tinggi.
Evaluasi-diri merupakan upaya program studi/perguruan tinggi untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan dirinya melalui pengkajian dan analisis yang dilakukan oleh program studi/perguruan tinggi sendiri berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, kendala, bahkan ancaman. Pengkajian dan analisis itu dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan pakar sejawat dari luar program studi/perguruan tinggi, sehingga evaluasi-diri dapat dilaksanakan secara objektif.

B. Tujuan Evaluasi-diri

Evaluasi-diri dimaksudkan untuk hal-hal berikut:
  1. Penyusunan profil lembaga yang komprehensif dengan data mutakhir.

  1. Perencanaan dan perbaikan-diri secara berkelanjutan.

  1. Penjaminan mutu internal program studi/lembaga perguruan tinggi.
  2. Pemberian informasi mengenai program studi/perguruan tinggi kepada masyarakat dan pihak tertentu yang memerlukannya (stakeholders).

  1. Persiapan evaluasi eksternal (akreditasi).

C. Manfaat Evaluasi-diri

Hasil evaluasi-diri dapat digunakan oleh program studi/perguruan tinggi untuk hal-hal berikut:
  1. Membantu dalam identifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian sasaran.
  2. Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan (institutional evaluation) dan analisis-diri.
  3. Memperkenalkan staf baru kepada keseluruhan program studi/ perguruan tinggi.
  4. Memperkuat jiwa korsa dalam lembaga, memperkecil kesenjangan antara tujuan pribadi dan tujuan lembaga dan mendorong keterbukaan.
  5. Menemukan kader baru bagi lembaga.
  6. Mendorong program studi/perguruan tinggi untuk meninjau kembali kebijakan yang telah usang.
  7. Memberi informasi tentang status program studi/perguruan tinggi dibandingkan dengan program studi/perguruan tinggi lain.

D. Ciri Evaluasi-diri yang Baik

Evaluasi-diri yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  1. Dilakukan dengan motivasi intrinsik.
  2. Pimpinan mendukung penuh.
  3. Semua pihak dalam lembaga mendukung.
  4. Direncanakan sesuai denan keperluan lembaga.
  5. Dimaksudkan untuk menilai kembali tujuan lembaga.
  6. Proses evaluasi-diri dilaksanakan dan dipimpin dengan baik.
  7. Evaluasi-diri dilaksanakan secara terbuka/transparan, objektif, jujur, bertanggung jawab dan akuntabel.
  8. Mendeskripsikan dan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki program studi/perguruan tinggi, dan peluang serta ancaman yang ada di lingkungan program studi/perguruan tinggi.
  9. Berbagai permasalahan diteliti dan dicarikan alternatif pemecahannya.
  10. Hasil evaluasi-diri dimanfaatkan untuk menyusun strategi dan rencana pengembangan dan perbaikan program secara berkelanjutan.
  11. Hasilnya berupa perbaikan proses evaluasi kelembagaan dan analisis-diri, serta perbaikan dan pengembanan program secara berkelanjutan (continuous program improvement and development).
  12. Laporan disusun dengan baik.

Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan keluaran.
Masukan termasuk mahasiswa, sumber daya manusia, kurikulum, pembiayaan, sarana dan prasarana. (Kalau perlu visi, misi, sasaran, dan tujuan dijadikan masukan lingkungan).
Proses termasuk tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan program, proses pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, penjaminan mutu, penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama.
Keluaran termasuk lulusan dan keluaran lainnya yang mencakup skripsi, model-model, publikasi, hasil pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.
Analisis untuk pengembangan strategi pemecahan masalah dan perbaikan/pengembangan program itu digambarkan pada gambar berikut:
Hasil analisis SWOT dimanfaatkan untuk menyusun strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program secara berkelanjutan. Jika kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari ancaman, maka strategi pengembangan sebaiknya diarahkan kepada perluasan/pengembangan program, sedangkan jika kekuatan lebih kecil dari kelemahan, dan peluang lebih kecil dari ancaman, maka seyogianya strategi pengembangan lebih ditekankan kepada upaya konsolidasi ke dalam, melakukan penataan organisasi secara internal dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi kelemahan di dalam dan ancaman dari luar. Analisis itu dapat digambarkan sebagai berikut:




Analisis SWOT dan Prioritas Strategi Pengembangan
Saya menggunakan metode analisis SWOT dalam penilaian diri saya. Berikut adalah penilaian tentang diri saya:
*Strenghts (S) :
- Memiliki kemampuan dalam bidang akademik dan non akademik.
- Memiliki pengetahuan dan wawasan yang cukup luas.
- Memiliki daya kreatifitas yang tinggi.
- Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik.
- Mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
- Hobi membaca.
- Tertarik dalam berbagai hal baru.
- Mampu berfikir secara rasional dan matang dalam mengambil keputusan.
- Berpenampilan rapi dan menarik.
- Cepat tanggap dan cekatan dalam menghadapi sesuatu.
- Menghargai waktu dan kesempatan.
- Pekerja keras dan pantang menyerah.

*Weakness (W) :
- Terlalu asyik pada dunia dan lingkungan sendiri.
- Tidak bisa fokus dalam satu hal, harus mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu agar tidak mudah bosan.
- Jika sedang tidak bersemangat akan diam dan tidak melakukan apapun.
- Selalu memperhatikan semua hal termasuk hal-hal kecil yang tidak terlalu penting.

Berikut adalah beberapa ancaman dan peluang yang ada saat ini:
*Opportunities (O) :
- Menuju gelar Sarjana Muda Ekonomi.
- Mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan minat.
- Mandiri dan berpenghasilan sendiri.
- Meraih mimpi.
- Membahagiakan orang tua dan keluarga.

*Threats (T) :
- Persaingan mendapatkan lapangan kerja yang semakin tinggi peminatnya
- Banyak lulusan sarjana dari perguruan tinggi lain yang lebih kompeten.
- Banyak tenaga kerja yang lebih berpengalaman.
- Kurangnya jaringan relasi.

Berikut ini adalah strategi yang akan saya lakukan :
*Strategi SO :
- Memperhatikan dan meningkatkan prestasi saya di bidang akademik dan non akademik sehingga saya bisa lulus kuliah.
- Terus mengembangkan bakat yang ada dalam diri saya.
- Mulai mencari referensi pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan saya.
- Mencoba untuk bekerja dan mendapat penghasilan sendiri.
- Mewujudkan mimpi-mimpi saya.
- Dengan tercapainya seluruh poin diatas maka akan membuat kedua orang tua dan keluarga saya bahagia dan bangga.

*Strategi WO :
- Lebih terbuka dan membaur dengan orang lain agar tidak terlalu fokus pada dunia sendiri.
- Memfokuskan pada satu hal agar selesai terlebih dahulu baru mengerjakan hal lain.
- Lebih bersemangat dan lebih banyak bergerak melakukan kegiatan untuk meningkatkan semangat.
- Lebih pintar memilah mana yang penting dan mana yang tidak terlalu penting.

*Strategi ST :
- Meningkatkan ketrampilan saya agar mampu memiliki nilai lebih dibandingkan dengan lulusan perguruan tinggi lain.
- Membangun dan menambah relasi agar lebih banyak memiliki informasi dan referensi pekerjaan dari berbagai perusahaan.
- Melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia kerja agar memiliki banyak pengalaman.

*Strategi WT :
- Meningkatkan tingkat fokus dan konsentrasi terhadap satu hal.
- Terus berusaha, bekerja keras, dan pantang menyerah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar